HABBASSY PLUS 120CAPS
HABBASSY PLUS
Katagori : HERBAL ALAMI
Harga : 50.000
Isi : 120 Kapsul 500mg
POM TR : 093 302 821
Kegunaan habbasyi plus bee pollen dan pegagan adalah
Pemicu
stroke pada dasarnya adalah, suasana hati yang tidak nyaman (marah-marah),
terlalu banyak minum alkohol, merokok dan senang mengkonsumsi makanan yang
berlemak
Katagori : HERBAL ALAMI
Harga : 50.000
Isi : 120 Kapsul 500mg
POM TR : 093 302 821
Kegunaan habbasyi plus bee pollen dan pegagan adalah
Menjaga
stamina tubuh
Membuang
racun dari dalam tubuh
Melancarkan
jalannya aliran oksigen pada darah menuju otak shngga meningkatkan daya ingat
Menetralkan
tekanan darah dan menurunkan kadar kolesterol
Meningkatkan
kuantitas dan kualitas ASI
Meningkatkan
kesuburan pria dan wanita
Mengobati
impotensi
Membantu
mengobati masalah penyakit kronis lainya seperti : kanker, diabetes, reumatik,
asam urat, maag, migren, alergi, TBC, gangguan jantung dan ginjal, stroke,
prostat, insomnia, dll
Cara
kerja & manfaat Habbasy plus bee polen & pegagan :
MANFAAT
BEE POLLEN
Karena
memiliki khasiat sebagai pembangunan sel, penguat diri, maka kegunaan dari
konsumsi Bee Pollen menjadi sangat penting bagi perawatan kesehatan,
optimalisasi stamina tubuh (tidak mudah lelah) dan meningkatnya daya tahan
tubuh secara keseluruhan, baik terhadap bibit penyakit maupun terhadap tekanan
fisik dan psikis (kejiwaan).
Oleh
sebab itu tidaklah berlebihan bila manfaat Bee Pollen bagi individu sehat
antara lain:
1.
Mendukung proses pertumbuhan dan perkembangan anak, terutama sel jaringan otak.
2.
Penambahan gizi bagi wanita hamil dan menyusui.
3.
Meningkatkan daya berpikir dan daya konsentrasi baik untuk anak, remaja, usia
sekolah dan dewasa.
4.
Meningkatkan stamina tubuh bagi para penggemar olah raga, untuk mencapai
prestasi tertinggi.
5.
Meningkatkan daya kekebalan tubuh terhadap berbagai serangan bibit penyakit.
6.
Sebagai stabilisator sistem metabolisme tubuh.
7.
Mempertahankan dan memelihara sistem reproduksi baik pria maupun wanita.
Bagi
penderita penyakit, manfaat Bee Pollen menjadi sebagai pemulih dari berbagai
kelainan yaitu antara lain:
1.
Pemulihan keletihan, fisik maupun psikis.
2.
Menanggulangi masalah nafsu makan yang hilang akibat berbagai penyakit.
3.
Menanggulangi kekurangan gizi.
4.
Menghambat terjadinya proses penuaan (degenerasi) yang dini.
5.
Menanggulangi berbagai kendala yang berhubungan dengan kelainan jantung.
6.
Membantu masalah pada pembuluh darah (penyempitan dan kelenturan).
7.
Menanggulangi masalah darah (kurang darah/anemia).
8.
Membantu memulihkan gangguan sistem pencernaan (termasuk diare kronis,sulit
buang air besar, infeksi usus).
9.
Membantu kurangnya daya penglihatan akibat kekurangan gizi.
10.
Gangguan persendian.
11.
Masalah lain seperti kelainan kulit yang disebabkan kekurangan zat gizi.
12.
Menjaga jaringan yang sehat dan mencegah kanker.
13.
Memberikan daya seksual.
14.
Menghilangkan rasa lelah-penunjang energi.
15.
Meringankan kelelahan mental.
16.
Meningkatkan kekuatan daya pikir.
17.
Membantu mengatasi masalah jantung karena bee pollen kaya akan enzim rutin.
18.
Menjaga agar sel-sel tetap muda melalui pembaruan sel
19.
Sebagai antioksidan yang paling bekhasiat dibandingkan dengan makanan alami
lain.
Khasiat
bee pollen tersebut di atas diperkuat dengan berbagai catatan peninggalan masa
lalu dan terkini. Sebuah mitologi Yunani melukiskan resep kehidupan kekal para
dewa penghuni Gunung Olimpus. Mereka biasa minum dan mandi larutan yang disebut
‘ambrosia’, campuran susu dan madu (yang mengandung pollen).
De
Senectute, buku karya Cicero (106-43 SM), seorang pujangga Romawi, malah
menuliskan bahwa hampir setiap rumah tangga Romawi selalu menyimpan madu dan
bee pollen sebagai pelengkap makanan, yang dipercaya sebagai anugerah dewa
untuk melindungi kesehatan manusia.
Cara
Kerja Bee Pollen terhadap Tubuh Manusia
Bee
Pollen dengan kandungan utamanya adalah asam amino esensial, memiliki kemampuan
untuk mengatur, menstabilkan dan melakukan perbaikan kerja sel, dalam hal ini
yang dimaksud adalah:
Replikasi
(perkembangbiakan sel untuk menggantikan sel yang mati)
Rehabilitasi
(perbaikan sel yang rusak)
Fungsi
(mengoptimalkan fungsi sel tergantung dari asal jaringan dan organ apa sel itu
membentuk).
Ketiga
hal tersebut di ataslah yang membuat seseorang merasa sehat, kuat dan bugar
bilamana berjalan dengan normal dan seimbang.
Namun
banyak dari kita sebagai manusia dengan berbagai kesibukan dan kegiatannya,
cenderung melupakan bahwa kita membutuhkan pengaturan dan stabilisator kerja
sel agar dapat berfungsi secara optimal.
Pegagan
(Centella asiatica)
adalah
tanaman liar yang banyak tumbuh di perkebunan, ladang, tepi jalan, serta
pematang sawah. Tanaman ini berasal dari daerah Asia tropik, tersebar di Asia
Tenggara, termasuk Indonesia, India, Republik Rakyat Cina, Jepang dan Australia
kemudian menyebar ke berbagai negara-negara lain. Nama yang biasa dikenal untuk
tanaman ini selain pegagan adalah daun kaki kuda dan antanan.
Sejak
zaman dahulu, pegagan telah digunakan untuk obat kulit, gangguan saraf dan
memperbaiki peredaran darah. Masyarakat Jawa Barat mengenal tanaman ini sebagai
salah satu tanaman untuk lalapan.
Pegagan
berasa manis, bersifat mendinginkan, memiliki fungsi membersihkan darah,
melancarkan peredaran darah, peluruh kencing (diuretika), penurun panas
(antipiretika), menghentikan pendarahan (haemostatika), meningkatkan syaraf
memori, anti bakteri, tonik, antispasma, antiinflamasi, hipotensif,
insektisida, antialergi dan stimulan. Saponin yang ada menghambat produksi
jaringan bekas luka yang berlebihan (menghambat terjadinya keloid).
Manfaat
pegagan lainnya yaitu meningkatkan sirkulasi darah pada lengan dan kaki;
mencegah varises dan salah urat; meningkatkan daya ingat, mental, dan stamina
tubuh; serta menurunkan gejala stres dan depresi. Pegagan pada penelitian di
RSU Dr. Soetomo Surabaya dapat dipakai untuk menurunkan tekanan darah,
penurunan tidak drastis, jadi cocok untuk penderita usia lanjut
PERAN
HABBATUSSAUDA MENCEGAH STROKE
Stroke
termasuk penyakit pembuluh darah otak yang ditandai dengan kematian jaringan
otak (infark serebral) yang terjadi karena berkurangnya aliran darah dan
oksigen ke otak. Berkurangnya aliran darah dan oksigen ini bisa dikarenakan
adanya sumbatan, penyempitan atau pecahnya pembuluh darah.
Stroke
dibagi menjadi dua jenis yaitu:
1. Stroke
iskemik yaitu tersumbatnya pembuluh darah yang menyebabkan aliran darah ke otak
sebagian atau keseluruhan terhenti. 80% stroke adalah stroke Iskemik. Stroke
iskemik ini dibagi menjadi 3 jenis, yaitu :
A. Stroke
Trombotik: proses terbentuknya thrombus yang membuat penggumpalan.
B. Stroke
Embolik: Tertutupnya pembuluh arteri oleh bekuan darah.
C.
Hipoperfusion Sistemik: Berkurangnya aliran darah ke seluruh bagian tubuh
karena adanya gangguan denyut jantung.
2. Stroke
hemoragik adalah stroke yang disebabkan oleh pecahnya pembuluh darah otak.
Hampir 70% kasus stroke hemoragik terjadi pada penderita hipertensi.
Stroke
hemoragik ada 2 jenis, yaitu:
A.
Hemoragik Intraserebral: pendarahan yang terjadi didalam jaringan otak.
B.
Hemoragik Subaraknoid: pendarahan yang terjadi pada ruang subaraknoid (ruang
sempit antara permukaan otak dan lapisan jaringan yang menutupi otak).
Berdasarkan
lokasinya di tubuh, gejala-gejala stroke terbagi menjadi berikut:
1. Bagian
sistem saraf pusat : Kelemahan otot (hemiplegia), kaku, menurunnya fungsi
sensorik
2. Batang
otak, dimana terdapat 12 saraf kranial: menurun kemampuan membau, mengecap,
mendengar, dan melihat parsial atau keseluruhan, refleks menurun, ekspresi
wajah terganggu, pernafasan dan detak jantung terganggu, lidah lemah.
3.
Cerebral cortex: aphasia, apraxia, daya ingat menurun, hemineglect,
kebingungan.
Jika
tanda-tanda dan gejala tersebut hilang dalam waktu 24 jam, dinyatakan sebagai
Transient Ischemic Attack (TIA), dimana merupakan serangan kecil atau serangan
awal stroke.
Faktor
Penyebab Stroke
Faktor
resiko medis, antara lain Hipertensi (penyakit tekanan darah tinggi),
Kolesterol, Aterosklerosis (pengerasan pembuluh darah), Gangguan jantung,
diabetes, Riwayat stroke dalam keluarga, Migrain.
Faktor
resiko perilaku, antara lain Merokok (aktif & pasif), Makanan tidak sehat
(junk food, fast food), Alkohol, Kurang olahraga, Mendengkur, Kontrasepsi oral,
Narkoba, Obesitas.
80%
pemicu stroke adalah hipertensi dan arteriosklerosis, Menurut statistik. 93%
pengidap penyakit trombosis ada hubungannya dengan penyakit tekanan darah
tinggi.
Posting Komentar